Artikel ini menggunakan suara dan video
Musik dan nilai-nilai yang dianut bersama menyatukan masyarakat yang menganut keyakinan agama berbeda
Setelah konflik di masa lalu, umat Kristen, Islam, dan pemeluk agama lain saat ini hidup bersama secara damai di pulau Halmahera Utara, Indonesia
Masyarakat Halmahera telah dinodai oleh sejarah kelam konflik etnis dan agama sejak tahun 1999 hingga 2000.
Konflik tersebut mendesak masyarakat untuk meninjau kembali nilai-nilai dan kearifan lokal tradisi Hibua Lamo sebagai dasar untuk hidup berdampingan.
Kata “Hibua Lamo” berarti rumah besar tetapi juga mengacu pada nilai yang dianut bersama. Ini juga mencakup sejarah yang sama dan praktik musik yang sama.
Aktivis lokal mewariskan kearifan tradisi Hibua Lamo kepada generasi muda. Semboyan Hibua Lamo adalah “Kita Semua Bersaudara”.
Musik adalah kekuatan pemersatu dan membangun hubungan antara orang-orang dengan keyakinan agama yang berbeda.
Tonton film lengkap Yangere untuk perdamaian
Bagaimana keragaman agama terlihat di komunitas lokal Anda? Yaitu. tempat ibadah (bangunan dan tempat pemujaan), festival, pakaian, makanan, musik, dll.
Bagaimana Anda mengenal agama lain di komunitas lokal Anda? Yaitu. mengajar di sekolah, melalui teman dan keluarga, dengan mengunjungi bangunan keagamaan lain, dll.
Film dan kisah lain tentang lintas agama
Cerita video lainnya
Video dan foto cerita ini termasuk bahan pembelajaran untuk digunakan dalam pendidikan.
Bali
Persatuan
Bali menghadapi keanekaragaman agama baik di masyarakat maupun di keluarga
Bahasa yang tersedia
English | Melayu | Bahasa Indonesia
Belajarlah lagi
Informasi lebih lanjut tentang Keanekaragaman dan masyarakat sipil
Untuk pendidik
Temukan lebih banyak sumber daya tentang pendidikan tentang keragaman di sini
You must be logged in to post a comment.